Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di dunia dan terpopuler di Indonesia. Danau ini berada di sekitar 905 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan kedalaman 400 meter. Danau ini memiliki ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer. Di tengah danau ini ada sebuah pulau besar, namanya Pulau Samosir. Bahkan, di tengahtengah Pulau Samosir masih ada danau lagi, itulah yang menambah unik tempat wisata ini.
Keindahahan Danau Toba sangat mengagumkan. Danau itu dikelilingi oleh perbukitan sehingga suasana di sekitar danau terasa nyaman. Udaranya pun sejuk dan segar. Jika kamu berkunjung ke sana, kamu bisa menikmati keindahannya dengan berenang atau menyewa perahu motor untuk mengelilingi sekitar danau.
Terjadinya Danau Toba
Berdasarkan para peneliti Universitas Teknologi Michigan, Amerika Serikat, Danau Toba terjadi akibat letusan gunung berapi yang dahsyat sekitar 73.000 tahun yang lalu. Letusannya sangat dahsyat sehingga sempat mengubah iklim dunia saat itu. Letusan itu memuntahkan bebatuan dan abu hingga sejauh 2.000 kilometer kubik (km3).
Arah letusan itu pun menimbulkan kegelapan selama dua minggu karena sinar matahari terhalang masuk ke bumi. Letusan itu juga memusnahkan manusia, hewan, dan tumbuhan. Dampak dari letusan itu menyebabkan terbentuknya sebuah kawah gunung berapi yang sangat besar dan luas. Kawah itu pun lama-kelamaan terisi oleh air dan membentuk Danau Toba. Tak hanya keanerakaragaman tanaman seperti anggrek toba, adulpak, kantung semar, dan andaliman. Selain itu, ada juga hewan khas Danau Toba yang sangat beragam, seperti ikan batak (tor sorro), ikan mas, dan ikan pora-pora. Uniknya lagi, Danau Toba memiliki siklus pergantian air 110-280 tahun. Padahal, danau- danau di dunia hanya memiliki siklus perputaran air rata-rata 17 tahun. Hal ini menunjukkan, saat krisis air melanda akibat perubahan iklim, maka sumber air tawar Danau Toba sangat potensial dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. itu, magma yang masih ada di dalam perut bumi menekan lapisan tanah di atasnya sehingga membentuk pulau, yaitu Pulau Samosir.
Kawasan Strategis Nasional
Sejak dijadikan kawasan strategis nasional, kini Danau Toba menjadi prioritas utama dalam penataan ruang. Pemerintah Sumatra Utara sudah menyiapkan langkahlangkah penataan ruang di kawasan Danau Toba agar langkah yang diambil tidak merusak ekosistem dan lingkungan danau.
Langkah-langkah yang diambil haruslah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. Sebab, ekosistem di kawasan Danau Toba memiliki potensi andalan. Di antaranya, daratan yang dikelilingi pegunungan Bukit Barisan dengan panjang sekitar 87 km dan potensi kawasan hutan seluas 259.721 hektar. Tak kalah menariknya, Danau Toba ini memiliki keanerakaragaman tanaman seperti anggrek toba, adulpak, kantung semar, dan andaliman. Selain itu, ada juga hewan khas Danau Toba yang sangat beragam, seperti ikan batak (tor sorro), ikan mas, dan ikan pora-pora.
Uniknya lagi, Danau Toba memiliki siklus pergantian air 110-280 tahun. Padahal, danau- danau di dunia hanya memiliki siklus perputaran air rata-rata 17 tahun. Hal ini menunjukkan, saat krisis air melanda akibat perubahan iklim, maka sumber air tawar Danau Toba sangat potensial dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga dan
industri.
KELANJUTANNYA ADA Disini
Posting Komentar - Back to Content